Suka Blog Ini

Recent Post

Tuesday, July 19, 2011

Puisi Nukilan A.Samad Said

Semakin lara kita didera bara—
kita laungkan juga pesan merdeka:
Demokrasi sebenderang mentari
sehasrat hajat semurni harga diri.


Lama resah kita—demokrasi luka;
lama duka kita—demokrasi lara.
Demokrasi yang angkuh, kita cemuhi;
suara bebas yang utuh, kita idami!


Dua abad lalu Sam Adams berseru:
(di Boston dijirus teh ke laut biru):
Tak diperlu gempita sorak yang gebu,
diperlu hanya unggun api yang syahdu.


Kini menyalalah unggun sakti itu;
kini merebaklah nyala unggun itu..


Nukilan - A Samad Said


Cuba kite bace puisi ini dah selami ape maksud yang tersirat dalam puisi ini. Selamat membaca.


Sumber: http://sepang-kederang.blogspot.com

0 comments:

Pengumuman

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...